1. Autisme
Anjing juga dapat mengurangi
kecemasan dan perilaku agresif pada anak autis dalam hitungan minggu.
Organisasi Dogs for the Disabled memiliki panduan gratis dalam melatih anjing
keluarga.
2. Dementia
Labrador dan retriever banyak
dilatih untuk penderita demensia, agar mereka bisa makan tepat waktu. Studi
yang diterbitkan baru-baru ini dalam Western Journal of Nursing Research
menemukan bahwa seekor anjing perumahan telah membantu mengurangi agitasi pada
pasien Alzheimer dan meningkatkan interaksi sosial. Dikutip dari Guardian,
anjing khusus penderita dementia dapat menghabiskan biaya pelatihan sebesar
£25.000 atau Rp368 juta.
3. Diabetes
Anjing pendeteksi dapat mengendus
gejala gula darah yang terlalu rendah pada penderita diabetes tipe 1. Gejala yang
disebut hypo dapat terjadi bila Anda tidak cukup makan atau tidak sengaja
menelan terlalu banyak insulin. Sayangnya, beberapa penderita diabetes mungkin
tidak melihat tanda-tanda peringatan, seperti wajah pucat dan gemetaran.
Tanpa pengobatan yang serius,
mereka bisa kehilangan kesadaran. Menurut Claire Guest dari Medical Detection
Dogs, seekor anjing pendeteksi diabetes dapat mencium perubahan bau badan yang
dapat mengindikasi gula darah rendah.
“Kami melatih anjing kami untuk
menjilat, menyentuh dan menatap seseorang yang mengalami gejala hypo, supaya
orang tersebut sadar untuk segera mengambil perawatan medis,” kata Claire.
4. Epilepsi
Anjing dapat dilatih layaknya
“sistem peringatan”, yaitu ketika ada orang yang akan kejang, anjing dapat
berperan sebagai detektor ulung. Anjing bahkan dapat memberikan 40 menit
pemberitahuan. Dengan kata lain, banyak waktu yang bisa dilakukan seseorang
untuk minum obat demi mencegah kejang atau untuk mendapatkan bantuan.
Diperkirakan, anjing mampu
mencium perubahan kimia dalam tubuh sebelum kejang-kejang terjadi. Beberapa
anjing biasanya dilatih untuk berbaring di sebelah orang yang mengalami kejang
untuk menghentikan mereka dari bergerak dan melukai diri mereka sendiri.
5. Nyeri
Di Amerika Serikat, organisasi
amal Paws for Comfort menggunakan anjing jenis Xoloitzcuintli, juga dikenal
sebagai anjing Meksiko atau Xolo, untuk membantu penderita nyeri kronis yang
disebabkan oleh fibromyalgia. Semua anjing memiliki suhu tubuh tinggi secara
alami.
Tetapi, karena Xolo hampir tak
berbulu, anjing tersebut lebih panas saat disentuh. Ketika anjing-anjing
tersebut meringkuk di pemiliknya, kehangatan tubuh mereka memberikan bantuan
serupa dengan yang disediakan oleh bantal pemanas atau bantal pelega nyeri.
Semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan kita…
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !