Cordelia E. Cook menjabat sebagai Korps Perawat
Angkatan Darat selama Perang Dunia II dan berdiri sebagai wanita pertama yang
menerima dua penghargaan atas tindakannya selama perang: Bintang Perunggu dan
Purple Heart. Cook ditempatkan di Italia dan berhasil melakukan tugasnya
sebagai perawat selama waktu pertempuran sulit dan kawanan tentara yang terluka
dan sekarat. Ia berada di dalam pertempuran langsung ketika bertugas merawat
para korban yang terluka.
2. Laksamana Malahayati
Malahayati, adalah salah seorang perempuan
pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Nama aslinya adalah Keumalahayati.
Ayah Keumalahayati bernama Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya dari garis ayahnya
adalah Laksamana Muhammad Said Syah putra dari Sultan Salahuddin Syah yang
memerintah sekitar tahun 1530-1539 M. Adapun Sultan Salahuddin Syah adalah
putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M), yang merupakan
pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.
Pada tahun 1585-1604, memegang jabatan Kepala
Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari
Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong
Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan
benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis
de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat
gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal
dengan nama Laksamana Malahayati.
Wanita Aceh yang lahir pada tahun 1848 ini
adalah salah satu prajurit wanita terbaik yang pernah dimiliki oleh Aceh dan
Negara indonesia. Ia bersama Suaminya, Teuku Umar berjuang bersama rakyat Aceh
lainya untuk mengusir kependudukan belanda dari tanah Aceh. Ia selalu gigih
dalam mengumandangkan kata kebebasan bagi rakyat aceh. Bahkan di usia tuanya,
ia tetap berjuang melawan Belanda walaupun hanya dengan kobaran semangatnya
Wanita Aceh yang lahir pada tahun 1848 ini
adalah salah satu prajurit wanita terbaik yang pernah dimiliki oleh Aceh dan
Negara indonesia. Ia bersama Suaminya, Teuku Umar berjuang bersama rakyat Aceh
lainya untuk mengusir kependudukan belanda dari tanah Aceh. Ia selalu gigih
dalam mengumandangkan kata kebebasan bagi rakyat aceh. Bahkan di usia tuanya,
ia tetap berjuang melawan Belanda walaupun hanya dengan kobaran semangatnya.
4.
Joan of arc
Boleh dikatakan bahwa Joan of Arc adalah simbol
ksatria prancis, Dialah prajurit wanita yang namanya menyeruak di dunia
kemiliteran dunia. Ia adalah wanita yang ikut bertempur langsung dengan Pasukan
Inggris dalam rangka mendapatkan kembali tanah Prancis. Ia banyak memenagi
pertempuran bersama pasukan Prancis sebelum akhirnya ia tertangkap dan dihukum
mati pada bulan Juni 1456. namun ia tetaplah dianggap sebagai Wanita suci
sekaligus pahlawan wanita paling berpengaruh di negara Prancis
5.
Margaret Corbin
Margaret Corbin adalah wanita yang ikut
bertempur langsung di Perang Revolusi Amerika. Pada awalnya ia adalah seorang
wanita biasa, Tapi pernikahanya dengan John Corbin pada tahun 1772 yang seorang
pejuang membuatnya harus ikut bertempur. Mereka berdua berjuang bersama ratusan
orang berjuang melawan pasukan Inggris, terutama di Fort Washington di
Manhattan.
6.
Jamila
Jamila yang mempunyai nama lengkap Djamila
Bouhired ini adalah seorang pejuang bwanita yang paling terkenal di dunia. Ia
adalah pejuang nasional Aljazair. Bersama mahasiswa-mahasiswa aljazair lainya,
ia tergabung dalam Front pembebasan Nasional Aljazair. perjuanganya melawan
pendudukan Prancis di aljazair tak hanya melalui jalur Diplomasi, Ia juga aktif
dalam jalur baku tembak dengan pasukan prancis.
sumber
sumber
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !